PENDAHULUAN
ANEMIA GIZI adalah kekurangan zat gizi mikro (zat besi) yg
merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Kelompok masy yg rawan menderita
anemia gizi adalah WUS termasuk ibu hamil dan ibu nifas, remaja putri, catin,
tenaga kerja wanita.
BATASAN ANEMIA
Menurut WHO dan SK Menkes Nomor : 736 a/Menkes/XI/1989,
apabila Kadar Hb :
- Anak Usia Sekolah < 12 gram%
- Wanita Dewasa
< 12 gram%
- Ibu Hamil < 11 gram%
- Ibu Menyusui < 12 gram%
ANEMIA GIZI
Penyebab anemia gizi adalah ketidakseimbangan antara
konsumsi bahan makanan, sumber zat besi yg masuk ke dlm tubuh dng meningkatnya
kebutuhan tubuh akan zat besi terutama pd Wanita hamil serta perdarahan akibat
penyakit tertentu.
PENYEBAB ANEMIA GIZI adalah salah satu atau lebih dari
keadaan berikut ini :
1. Zat besi yg masuk melalui makanan tidak mencukupi kebutuhan.
Makanan yg kaya kandungan zat besinya adalah makanan sumber hewani dng
penyerapan zat besi kedalam tubuh > 15%.
2. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi terutama pd ibu
hamil, masa tumbuh kembang pada remaja, akibat kenyakit kronis seperti TBC,
Infeksi dll.
3. Perdarahan yang disebabkan oleh infeksi cacing tambang,
malaria, haid yang berlebihan, melahirkan dll.
JENIS ANEMIA
1. Anemia besi
2. Anemia kekurangan asam folat
3. Anemia kekurangan cyanocobalamin(B12)
4. Anemia kombinasi diantara ketiganya
1. Anemia besi
2. Anemia kekurangan asam folat
3. Anemia kekurangan cyanocobalamin(B12)
4. Anemia kombinasi diantara ketiganya
PENYEBAB ANEMIA BESI
1. Kekurangan konsumsi zat besi (jumlah, gangguan absorbsi)
2. Penyakit cacing (Necator Americanus, Strongyloides Stercoralis, Trichuris Trichiura)
3. Perdarahan
5. Kanker
6. Pencemaran lingkungan (pb dari makanan, minuman atau udara)
PENYEBAB ANEMIA ASAM FOLAT
1. Kekurangan konsumsi asam folat (kemiskinan, proses memasak makanan yang
lama, gangguan absorbsi)
2. KEK (kekurangan energi kalori)
3. Kebutuhan yang meningkat (ibu hamil dan menyusui)
4. Penyakit (infeksi, kanker)
5. Pemakaian obat (pyrimethamine)
2. KEK (kekurangan energi kalori)
3. Kebutuhan yang meningkat (ibu hamil dan menyusui)
4. Penyakit (infeksi, kanker)
5. Pemakaian obat (pyrimethamine)
1. “Strict Vegetarian”
2. Penyakit cacing (Dyphyllobothrium latum)
3. Pemotongan “Ilium” (usus kecil)
4. Obat (Pas, Neomycin, Colchicine)
5. Kebutuhan yang meningkat (ibu hamil)
2. Penyakit cacing (Dyphyllobothrium latum)
3. Pemotongan “Ilium” (usus kecil)
4. Obat (Pas, Neomycin, Colchicine)
5. Kebutuhan yang meningkat (ibu hamil)
AKIBAT ANEMIA
1. Penurunan produktifitas
2. Perdarahan
3. Pre eklampsia
4. Kelahiran premature
5. Berat badan lahir rendah pada bayi
6. Kematian ibu dan perinatal
7. Kerentanan terhadap penyakit infeksi
8. Gangguan pertumbuhan
9. Gangguan konsentrasi ----> gangguan kecerdasan, dan
gangguan pertumbuhan
KESIMPULAN
1. ANEMIA TERUTAMA ZAT BESI DAPAT DITANGGULANGI DENGAN SUPLEMENTASI ZAT BESI
2. UNTUK MENGOPTIMALISASI HASIL PROGRAM PENCEGAHAN ANEMIA PERLU DITAMBAHKAN ASAM FOLAT
3. MESKIPUN USAHA PENCEGAHAN TELAH DILAKSANAKAN SECARA LUAS, NAMUN NAMPAKNYA BELUM MEMBERIKAN HASIL YANG MAKSIMAL
4. DALAM PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PERLU DIKONDISIKAN AGAR BUMIL MEMENUHI ASUPAN PROTEIN HEWANINYA, DAN TIDAK KEKURANGAN ZINK SERTA VITAMIN A.
1. ANEMIA TERUTAMA ZAT BESI DAPAT DITANGGULANGI DENGAN SUPLEMENTASI ZAT BESI
2. UNTUK MENGOPTIMALISASI HASIL PROGRAM PENCEGAHAN ANEMIA PERLU DITAMBAHKAN ASAM FOLAT
3. MESKIPUN USAHA PENCEGAHAN TELAH DILAKSANAKAN SECARA LUAS, NAMUN NAMPAKNYA BELUM MEMBERIKAN HASIL YANG MAKSIMAL
4. DALAM PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PERLU DIKONDISIKAN AGAR BUMIL MEMENUHI ASUPAN PROTEIN HEWANINYA, DAN TIDAK KEKURANGAN ZINK SERTA VITAMIN A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar